Sistem Informasi Desa Kecila

MENGENAL SEJARAH DESA KECILA

LEGENDA DESA KECILA

Konon pada jaman dahulu kala Desa Kecila merupakan grumbul – grumbul yang masih penuh dengan pohon besar, merupakan hutan satwa yang dihuni oleh burung – burung dan hewan yang masih hidup bebas serta dahulu sekitar 1904.

Agama islam telah masuk Indonesia melalui Sumatra Utara dan Kalimantan yang selanjutnya sampai Kepulau Jawa. Tersebutlah Prabu Brawijaya dengan putranya Raden Patah berpisah untuk melanjutkan perjalanannya ke daerah – daerah lain untuk menyebarkan agama islam. Beberapa tahun setelah Prabu Brawijaya dan putranya Raden patah berpisah, hati Raden Patah ingin rasanya berjumpa dengan ayahnya. Rindu yang telah lama terpendam dalam hati hanya ingin berjumpa dengan ayahnya Prabu Brawijaya.

Sampailah Raden Patah ketempat grumbul yang penuh dengan pohon keramat, terjadilah pertemuan yang sangat mengharukan antara Raden Patah dan bapaknya Prabu Brawijaya, akan tetapi Raden Patah sangat menyesal karena saat berjumpa dengan ayahnya masih dalam keadaan tidur pulas dengan abdinya. Raden Patah tidak kehilangan akalnya, menunggu sampai ayah dan abdinya bangun karena tidak berani membangunkan. Udara yang sejuk serta alam yang indah dengan nyanyian burung pipit yang menggoda hati Raden Patah. Namun makin lama Raden Patah tertidur pulas disebelah ayahnya. Beberapa saat terbangunlah Raden Patah namun apa yang terjadi, bahwa ayahanya yang tercinta telah mendahului pergi, dengan berkata tersendat – sendat Raden Patah menyatakan Kecila yang dimaksud kecilakan tetapi tidak sampai  hanya berbunyi “KECILA”.

Dengan kejadian tersebut kemudian Raden Patah memberi tanda/nama pada pohon yang ada disebelahnya yaitu pohon kecila. Yang selanjutnya oleh masyarakat pada waktu itu disebut daerah kramat, karena merupakan grumbulan pohon – pohon besar yang di kenal dengan pesarean (kuburan) Kecila. Dengan nama Kecila tersebut diatas, maka orang menyebutnya bahwa grumbul Kecila yang selanjutnya menjadi terkenal dengan nama Kecila.

Pada waktu sekitar 1904 grumbul Kecila masih termasuk Desa Karangjati, yang selanjutnya diadakan besetan desa yaitu dengan cara dipecah menjadi dua, selanjutnya diadakan pemilihan lurah, dalam pemilihan Desa Karangjati sebagai lurah bernama Wiryodikromo dan Desa Kecila pun diadakan pemilihan lurah yang terpilih menjadi lurah bernama Udajiwa.

 

 

SEJARAH KEPALA DESA KECILA

·       UDAJIWA (KEPALA DESA I) Tahun 1904 - 1908

·       DARMAREJA (KEPALA DESA II) Tahun 1908-1909

·       KADIWANGSA (KEPALA DESA III) Tahun 1909 -1920

·       H. DULMANAN (KEPALA DESA IV) Tahun 1920 - 1934

·       SANDURYAT (KEPALA DESA V) Tahun 1934 - 1945

·       MOH. BAEDAH (KEPALA DESA VI) Tahun 1946 - 1964

·       D. HARJOSUKARTO (KEPALA DESA VII) Tahun 1964 – 1988

·       EDY TRIANA (KEPALA DESA VIII) Tahun 1988 – 1995

·       GUNTUR PUJOHARTONO (KEPALA DESA IX) Tahun 1998 – 2006

·       SUGENG PRIYANTO (KEPALA DESA X) Tahun 2007 – 2013

·       EDDY PRIYATNO (KEPALA DESA XI) Tahun 2013 – 2019

·       SLAMET SUBUR, S.Pi (KEPALA DESA XII) Tahun 2019 - sekarang

 


Tulis Komentar